Sabtu, 05 November 2011

Hoax atau Bukan, Vote Komodo Jalan Terus


KUPANG--MICOM: Pemerintah dan masyarakat Nusa Tenggara Timur diminta tidak memercayai isu-isu yang meragukan kredibilitas keberadaan organisasi New 7 Wonders (N7W), penyelenggara tujuh keajaiban baru dunia.

Pasalnya, usaha memperdaya warga dengan isu negatif (hoax) mengenai organisasi tersebut sengaja dicetuskan oknum tertentu untuk menjegal komodo terpilih menjadi tujuh keajaiban dunia.

Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Nusa Tenggara Timur Niti Susanto mengatakan isu negatif terkait organisasi N7W tidak boleh menurunkan semangat melakukan vote komodo. Vote harus terus dilakukan tanpa lelah sampai pengumuman hasil voting tujuh keajaiban dunia pada 11 November mendatang.

"Vote komodo itu memupuk rasa cinta Tanah Air, memperkokoh jati diri bangsa, dan mempererat persatuan dan kesatuan," tutur Niti, saat memberikan sambutan pada acara vote komodo massal warga dan masyarakat Tionghoa di lapangan Pameran Kerajinan Rakyat, Kelurahan Fatululi, Sabtu (5/11).

Vote berlangsung pukul 07.00 Wita dihadiri sekitar 1.000 orang, sesuai prakiraan penyelenggara, berhasil mengumpulkan sekitar 100 ribu SMS dukungan kepada komodo. Pasalnya, seluruh peserta diminta mengirim 100 SMS dukungan dalam tempo 15 menit.

Vote komodo massal itu juga memperebutkan beragam hadiah seperti televisi, ponsel, voucher gratis, dan menginap gratis di hotel berbintang selama satu malam. Penyelengara juga menyiapkan minuman gratis kepada peserta selama pelaksanaan vote.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal NTT Paul Lyanto yang turut hadir dalam kegiatan vote tersebut juga minta warga terus memberikan dukungan kepada komodo. Menurut Paul, jika komodo terpilih menjadi tujuh keajaiban dunia, perekonomian NTT terutama di Kabupaten Manggarai Barat yang merupakan habitat komodo bakal tumbuh secara positif.

"Kita membutuhkan daya dorong agar ekonomi di daerah ini tumbuh lebih cepat," katanya.

Menurut Dia, hoax yang diedarkan oknum tertentu tentang komodo diduga kuat disengaja. Akan tetapi, hal itu tidak boleh menjadi penghalang melakukan vote komodo. Sebaliknya, isu-isu yang menganggu pelaksaan vote harus membuat rakyat bersatu mensukseskan komodo. Tidak hanya rakyat NTT, tetapi seluruh warga Indonesia. (PO/OL-10)

Sumber

Tidak ada komentar: