Senin, 31 Mei 2010

BPS akan Undang Guinness Book of Records Jika Temukan Manusia Tertua di Dunia


Jakarta - Dasiyem, perempuan asal Tuban, Jawa Timur, mengaku berusia 165 tahun. Namun sayang, Dasiyem tidak memiliki akta kelahiran yang membuktikan pengakuannya itu. Kebenaran usia Dasiyem akan diselidiki lebih lanjut oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Jika usia Dasiyem terbukti seperti pengakuannya, boleh jadi, Dasiyem akan menjadi manusia tertua di dunia. "Kita bisa lakukan penyelidikan lebih lanjut. Kalau memang nanti ditemukan ada orang tertua di dunia, kita akan undang The Guinness Book of Records," kata Kepala BPS Risman Heriawan kepada detikcom, Rabu (26/5/2010).

Risman mengatakan, BPS tidak dapat mendasarkan pada pengakuan seseorang mengenai usianya. Semua harus dibuktikan.

"Kebanyakan orang yang mengaku berusia 100 tahun lebih itu tidak memiliki akta kelahiran. Makanya kita perlu melakukan penyelidikan atau bila perlu tes medis," katanya.

Risman mengatakan, potensi adanya manusia tertua di dunia berada di Indonesia sangat tinggi. Menurutnya, saat ini sangat mudah menemuka orang dengan usia lebih dari seabad di Indonesia.

"Menemukan yang berusia di atas 100 sekarang ini gampang. Mungkin saja ada manusia tertua di dunia di Indonesia," kata Risman.

Selain Dasiyem, sejumlah orang juga mengaku berusia di atas 100 tahun. Salah satunya, Kasri, asal Lamongan. Nenek yang tak tahu berapa umur pastinya -- yang jelas lebih seabad -- ini masih bisa lancar berkomunikasi ini memiliki anak yang berusia 82 tahun. Beberapa buyutnya bahkan telah memiliki anak. Wanita tertua lain juga ditemukan di Dumai yaitu Katemi, mengaku berusia 145 tahun. Sedang pria Sukabumi, Nur, berusia 120 tahun.

Tidak ada komentar: